Rabu, 16 Februari 2011

prolog

mungkin sekarang dia sedang sendiri.
merenung,bernostalgia dengan hari-hari yang telah dia lalui.
meraba dinding waktu dengan otak kecilnya
dan mencoba meraba setiap inci kenangan yang di lewatinya.

mungkin dia sedih..
mungkin dia bosan..
mungkin saat ini dia sedang menangis..
atau mungkin justru sebaliknya,dia bahagia dengan kesendiriannya.

aku terdiam.
mataku nanar.
terpaku menatap rintik hujan yang jatuh di ujung dedaunan.
bias pucat wajah itu seolah ikut mengalir,
memberi warna langit seperti lembayung.
menggantung..

Jumat, 04 Februari 2011

sejenakku sadar harapku mulai sirna
mengguncang sisi jiwaku
hasrat pun meronta merebak dalam tanya
adilkah dunia bawa
ku melangkah..

tatap cermin diri
cari jawab akan tanya
gelap hampa tiada warna
sudah hapus saja
bila raga lelah tuk mencari
adilkah dunia bawa
ku melangkah..

penggalan surat cinta karl marx

“… Ada banyak kaum perempuan di dunia ini, dan beberapa di antara mereka ada yang cantik. Akan tetapi, dimana lagi aku bisa menemukan wajah, yang setiap lekukannya mengingatkanku kepada kenangan yang termanis dan terindah dalam hidupku? Bahkan kesedihanku yang tanpa akhir, rasa kehilanganku yang tidak bisa diganti, bisa kubaca di lekuk wajahmu yang manis“.